Pendapatan
masyarakat di dua wilayah Desa Pemayungan dan Dusun Simerantihan memang berbeda, di Desa Pemayungan rata – rata rumah tangga sudah bisa mengelola
keuangan dan mencukupi kebutuhan sehari – hari dengan bekerja sebagai petani
karet dan juga memanfaatkan lahan untuk ditanami dengan tanaman sayur dan
kebutuhan lainnya, ibu – ibu di Desa Pemayungan juga ada yang berprofesi
sebagai Guru honorer atau staff Desa, dan juga sebagai pedagang, baik warung
atau pedagang pasar yang seminggu sekali di Desa Pemayungan. Sangat berbeda
dengan ibu – ibu di Dusun Simerantihan, mereka juga berprofesi sebagai petani
akan tetapi tidak mempunyai penghasilan yang tetap, hanya membantu peran suami
ketika membuka ladang atau menyadap
karet, dan belum mengenal pola pemanfaatan pekarangan untuk ditanami sayur
apalagi menjadi pedagang atau staff di kantor Desa.
Abdullah, selaku Manager Kampanye dan Penguatan Jaringan Eksekutif Daerah WALHI Jambi menjelaskan tujuan kegiatan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengenal
bagaimana pola dan cara pengelolaan keuangan dalam rumah tangga yang ada di
Desa Pemayungan dan Dusun Simerantihan juga menjelaskan bagaimana koperasi
berperan sebagai wadah yang akan membantu peningkatan perekonomian masyarakat.
Tingkat pendapatan yang
tidak menentu tentunya juga harus disiasati oleh ibu – ibu di Dusun
Simerantihan, keadaan ekonomi yag tidak menentu juga menjadi penyebab banyak
dari anak – anak usia sekolah yang tidak melanjutkan jenjang pendidikan mereka,
rata – rata hanya sebatas sekolah dasar dan cukup tahu tulis dan baca.
Salah satu cara
untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga adalah dengan membentuk unit – unit
produksi, baik sayur mayur atau hasil hutan bukan kayu, tentunya dengan
didukung oleh pemasaran dan lembaga yang akan mewadahinya, koperasi sebagai
salah satu lembaga yang diharapkan bisa menjadi wadah bagi distribusi dan
peningkatan perekonomian masyarakat sudah seharusnya dihadirkan di tengah
masyarakat, baik di Dusun Simerantihan juga di Desa Pemayungan.
"Terbentuknya wadah di dua wilayah yang akan membantu peningkatan perekonomian
masyarakat dan membantu pengeloaan keuangan, serta bertambahnya sumber
– sumber peningkatan perekonomian masyarakat yang bisa membantu memenuhi
kebutuhan hidup sehari – hari adalah hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini" terang Abdullah.
Berbagai cara
dan pola untuk mengatur keuangan dalam rumah tangga tentunya diharapkan bisa
menjadi contoh dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari masyarakat,
hal ini tentunya sebagai bagian yang tidak bisa dipisahkan begitu saja dalam
proses advokasi di dua wilayah yang sedang berkonflik dengab PT. ALam Bukit
Tigapuluh.
Pentingnya
pengelolaan keuangan rumah tangga dan koperasi yang menaungi tentunya juga akan
menjadi bukti bahwa masyarakat bisa dan mampu mandiri, tanpa memanfaatkan
pendanaan dari perusahaan yang bisa saja muncul kapan saja, tentunya dengan
tujuan untuk memuluskan perizinan perusahaan dan sebagai resolusi konflik versi
perusahaan.
Posting Komentar